Jumat, 31 Maret 2017

Pisang Salai Purnama Cocok di Jadikan Sebagai Oleh-oleh

Sebenarnya Pisang salai ini asli dari Batu Ampar/ Kubu Raya, saya namai pisang salai purnama karna saat ini saya tinggal Purnama/Pontianak. 
Sekitar 3 bulan yang lalu usaha jualan ini di mulai, sampai sekarang.

Pisang salai merupakan makanan khas Kal-Bar, Sangat cocok di jadikan Oleh-oleh atau jamuan cemilan untuk tamu yang bersua.
Dengan harga 20.000 / kilogram sudah dapat menikmati pisang salai yang maknyus.

Pisang Salai Purnama.
Sama seperti pisang salai pada umumnya.

Namun Pisang Salai Purnama melewati proses pengOvenan beberapa saat (sebelum di packing) yang bertujuan untuk mensterilkan dan membunuh bakteri  setelah proses pengasapan.

Dan tetap menjaga dan tidak merubah  cita rasa pisang salai seperti biasanya.

Lembut, kenyal dan manis alami.
Tahan sampe +- 1bulan.

Cocok sebagai pengganti kurma gyus 😉
Yang mau pesan untuk bulan puasa atau lebaran.

 Monggo di order, 20.000/kg.
Info lebih lanjut Wa/sms saya ya 085251701123 terimakasih 😉








Sabtu, 25 Maret 2017

Berbagi Jumat Berkah Bersama Saudara di Paloh

Bismillah.
Saya membaca sebuah postingan di facebook yang di unggah oleh akun syafitri kaklong di Paloh, sebuah kelompok kecil/organisasi kecil yang baru di rintis, yaitu "Jumat  Berkah" dimana melalui bantuan rekan2 lain baik berupa tunai atau berupa bentuk barang yang Insyaallah akan di bagikan kepada saudara kita yang membutuhkan pada setiap hari jumat.
Terharu bahagia mendengar cerita tentang berbagi jumat berkah untuk sesama.

"Memberi dan berbagi tidak membuat miskin".
Memberi tak perlu nunggu kaya.

Yuk ikut berbagi "Jumat Berkah" bersama teman2 di Paloh.
 memberi dan berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan.

Pada setiap hari jumat, teman2 di Paloh mengadakan pembagian/pemberian paket sembako kecil atau berupa uang tunai untuk saudara kita yang membutuhkan melalui donasi yang rekan2 berikan sebagai rasa kepedulian terhadap sesama.

Seberapa pun Uluran tangan anda sangat berarti untuk membantu saudara kita yang membutuhkan.
Semoga niat baik dan mulia ini tetap berkelanjutan melalui dukungan dan doa dari rekan-rekan sekalian dalam berbagi untuk sesama.

Bagi yang ingin bergabung bisa kontak saya 085251701123.


Foto ini di ambil melaluo akun fb syafitri kaklong..

Jumat, 24 Maret 2017

Istilah berasarkan urutan lahir dalam bahasa Melayu Sambas

Indonesia negara yang kaya atas keragaman Adat, Budaya dan Bahasa.
lain adatnya, pasti Beda budaya, dan tentunya beda pula bahasa masing-masing daerahnya.



Semua Orang tua membiasakan dan mengajarkan anak-anak nya untuk memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan yang lebih sopan dan istilah untuk memanggil yang lebih muda.

Dalam bahasa Melayu sambas, istilah yang digunakan berasarkan urutan Lahir.

1. anak pertama/ sulung  di panggil Along
2. anak kedua di  panggil Angah
3. anak ketiga di panggil Ude
4. anak keempat disebut Uning
5. anak kelima disebut Acik
6. anak keenam di sebut Uteh
7. anak ketujuh di panggil Amok
8.  anak ke Delapan Endek
9. anak yang bungsu dipanggil Usu

Namun kadang istilah ini juga di pakai terbalik-balik, namun yang teratur aalah istilah untuk anak pertama, kedua, ketiga dan anak Bungsu.

Istilah Bibi atau Tante dalam bahasa Melayu Sambas di sebut ''Maktuak''
Istilah Paman atau Om dalam bahasa Melayu Sambas di sebut ''Paktuak''

Istilah Kakek dan nenek dalam bahasa Melayu Sambas di sebut ''Aki an Uan''

Istilah Keponakan dalam bahasa Melayu Sambas di sebut '' Anak Buah'' 

 

Puting Beliung di Laut Paloh

Jika kita menengar nama Puting Beliung, tentu terlintas i pikiran bahwa itu aalah nama terjangan angin yang bisa membuat kerobohan/kerusakan dan sebagainya.

Tapi untuk yang satu ini, bukan tentang angin.
Puting Beliung adalah sebutan masyarakat Desa Sebubus, Kecamatan Paloh untuk salah  kerang laut  yang terdapat di laut Kecamatan Paloh.

Entah apa Bahasa Inonesia nya,  kenapa dan dari mana nama itu ambil, yang jelas sampai saat ini masyarakat di Kecamatan Paloh masih menyebutnya Puting Beliung.
Kerang ini merupakan kerang musiman hyang hidup di dasar laut di Paloh yang di ambil dengan cara menyelam.
Juga merupakan sumber lauk dan penghasilan sampingan masyarakat setempat.


Di Dusun Setingga, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, kerang ini di hargai seharga Rp 15.000 perkilogram untuk isinya saja.
Sedangkan jika masih dalam cangkangnya ini di hargai Rp 5.000 perkilogram nya.
Ukuran cangkang yang lumayan besar , kurang lebih sejengkal orang dewasa, tapi isi/ dagingnya sama seperti ukuran kerang pada umumnya.

Ini bentuk isi kerang Puting Beliungnya.


Kerang yang enak sebagai lauk, tapi bagi para orang tua, atau yang menderita darah tinggi/ kolesterol, jangan coba-coba makan banyak ya, 
konon katanya kerang yang satu ini kolesterolnya sangat tinggi, jadi kurang baik bagi penderita .
Terimakasih, Semoga Bermanfaat

Minggu, 12 Maret 2017

Bisa kah aku kembali jadi anak kecil lagi

Emak dan Papaku sayang.
Waktu kecil, aku ingin sekali cepat besar dan tumbuh dewasa.

Waktu kecil, Emak sering bilang" makan yang banyak, biar cepat besar" senang sekali mendengar itu.
Sekarang aku tumbuh dewasa, jauh dari kalian, dan ternyata jadi orang dewasa itu gak seperti yang kubayangkan waktu kecilku.

Emak, bisa kah aku kembali menjadi anak kecil lagi, seperti 10tahun yang lalu, yang hanya mengenal balon, mainan dan permen.

Emak dan papa, aku ingin sekali menceritakan yang ada dalam hatiku, apa yang ku rasakan dan masalah yang ku alami, tapi aku takut untuk menceritakannya kepada kalian.
Aku takut senyum kalian hilang seketika ketika mendengar keluh kesahku.
Aku tak kuat untuk melihat itu.
Aku pilih untuk memendamnya sendiri dan menuangkannya kedalam tulisan sebagai curahan hatiku, karena aku tak kuat memendamnya sendiri.

Kalian sudah cukup terbebani dengan keadaan ini, aku tak ingin menambahnya.
Itu alasan kenapa Aku selalu berkata aku baik-baik saja, jangan khawatir, karena aku sayang kalian.😘

Aku sedang berjuang untuk kalian, doakan aku, ridhoi aku agar Allah mengabulkan keinginanku.

Minggu, 05 Maret 2017

Ini Makhluk Penghuni Hutan Mangrove di Paloh

Di Kecamatan Paloh, hutan Mangrove merupakan rumah bagi satwa enemik yaitu Bekantan/ Kera Belanda.

Selain itu hutan Mangrove juga  merupakan tempat kehidupan makhluk berupa seafood bercangkang keras yang di jadikan sebagai sumber lauk yang kaya akan protein atau di jual sebagai penghasilan, meskipun bukan mata penghasilan utamakarena sebagai pencarian sampingan.

Mereka hidup di lumpur sekitaran mangrove, di celah akar Bakau atau Nipah dan kadang naik ke bagian pangkal batang pepohonan dalam hutan mangrove.

Ada tiga jenis seafood yang di jadikan sebagai pencarian masyarakat dan sebagai lauk yaitu :
Masyarakat setempat menyebutnya yaitu Terigang, Tengkuyung dan Kepah.

Yang pertama Terigang, yang berbentuk agak bulat (nama Indonesian nya saya kurang tau).



Yang kedua Tengkuyung, bentuknya yang memanjang seperti kerucut, yang terletak persis di Samping Terigang.


Yang ketiga Kepah, berbentuk seperti kerang, namun  cangkangnya sedikit lebih halus.

Sebagian orang mungkin tidak mengenal hewan ini akan merasa aneh.
Tapi siapa sangka, hewan bercangkang keras ini bisa di sulap jadi makanan yang sangat nikmat.
Seperti di sup, di sambal dengan petai atau di masak dengan tempoyak.
Hewan ini bisa bertahan hidup sampai 3 minggu, selama di badannya masih di selimuti lumpur dan tidak terkena air tawar.
Tapi ini bukan cerita makanan, melainkan berkah yang di berikan alam untuk kita jika kita menjaganya.

Saya bisa bayangkan jika hutan mangrove tidak ada,  mata pencarian masyarakatakan berkurang dan sumber lauk berprotein tinggi yang berasal dari seafood yang biasanya masyarakat setempat mendapatkannya dengan gratis tidak perlu membeli juga harus hilang.

Sebelum terlambat guys, mari kita sama-sama menjaga alam dan cintai lingkungan dengan tidak merusaknya, agar generasi anak cucu kita tidak hanya melihat dari cerita dan foto tapi masih bisa merasakan kekayaan yang di berikan oleh alam Indonesia.