Kamis, 22 Desember 2016

Untuk Semua Ibu di Seluruh Dunia

Ketika aku berhadapan dengan seorang laki-laki yang sedang menggendong seorang anak berumur 3 tahun, dia berkata kepadaku'' aku , menggendongnya tak sampai 30 menit lamanya, tapi rasanya tangan dan bahuku sakit, pegal dan kaku''.

Aku membalas tuturnya dengan senyum. lalu  dia berkata lagi '' bagaimana seorang ibu yang selama ini mengasuh dan membesarkan anaknya sampai besar'' selama itu kah dia menahan rasa sakit seperti yang kurasakan saat ini''.

Aku menjawabnya '' Istimewanya seorang ibu, rasa lelah di kalahkan oleh rasa sayang, rasa cinta mengalahkan rasa sakit''

Dear untuk semua ibu di seluruh dunia, hari ini 22 DESEMBER di peringati sebagai Hari Ibu, bukan berarti hanya hari ini kami menghormati dan menyayangi kalian para ibu.

Hari ini hanyalah simbol rasa hormat dan sayang, sejatinya Pengorbanan seorang Ibu sejak dari  mengandung, melahirkan sampai membesarkan anak-anaknya tak akan tergantikan dengan apapun di dunia ini, tak akan terbayarkan dengan apapun di dunia ini, karena kasih dan sayangmu sepanjang masa.

Untuk semua ibu di seluruh dunia, dan teruntuk Emakku terCinta dan terSayang, terimakasih untuk cinta kasihmu kepada anak-anakmu.

Untuk para calon Ibu, semoga menjadi Ibu yang baik dan ibu yang membanggakan untuk anak-anaknya.

                                                     

                                                           ⏩  TERIMAKASIH  IBU  ⏪

Bahasa Melayu Sambas

Gunakan bahasa Indonesia yang baikdan benar, tapi budaya dan bahasa lokal jangan di tinggalkan apalagi di lupakan.
Hay guys,  aku mau share sedikit tentang bahasa suku Melayu di Paloh nih.
karena aku sendiri asli Paloh. lahir dan besar disana.
Untuk kamu-kamu yang mungkin  ingin berkunjung ke daerah ini, kamu dapat gambaran atau bayangan tentang bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakatnya.
Nih aku kasih secuil bocorAN contoh kata bahasa yang di gunakan masyarakat lokal di sini.

"Dari mane"  " Dari Mana"                       
" Nak kemane" "mau kemana / hendak kemana"
" Sape namemu / sape namenye"  "siapa namamu / siapa namanya"
"Dengan sape / same sape" "Dengan siapa / sama siapa"
"Bile datangnye"  " Kapan datangnya / kapan tibanya"
"Disito' ke tempat sape"  "Disini ke tempat / rumah siapa"
  
Lalu ini bahasa ibu nih guys, bahasanya lebih mendalam, bahasa orang tua jaman dulu banget, misalnya ⬇

''AOK''⟹'' IYA''
"ANGUS"  ⟹ " GOSONG" ( KETIKA MENGGORENG)
'' ANTOL''  ⟹ '' SEBELAH / DEKAT''
"ALEKAN" ⟹ "BIARKAN"
''ALONG'' ⟹ ''PANGGILAN UNTUK ABANG / KAKAK YANG SULUNG''
''ANGAH''  ⟹ '' PANGGILAN UNTUK ABANG / KAKAK YANG KE DUA''
''ALE' ''⟹ '' BANYAK TANYA ''
'' AMBOR / ANCAI'' ⟹ '' AMBRUK/ HANCUR''
''AMBA'AN''  ⟹ '' YANG SUKA MENYURUH''

'' BUROK'' ⟹ ''BURUK''
''BUNTO' '' ⟹ '' BUSUK''
''BUAI'' ⟹ '' EMPUK''
'' BASA' BUSO'  / LALLAM '' ⟹ '' BASAH KUYUP''
'' BINGAL'' ⟹ ''BANDEL''
'' BINCING / CIBIK'' ⟹  ''MENENTENG DENGAN RASA SEDIKIT GELI''
'' BEKAJJONG'' ⟹ '' DUDUK DENGAN KAKI LURUS KEDEPAN''
'' BELABBIK''  ⟹ '' JATUH''
'' BECACCA' '' ⟹ '' BERLARI ''
'' BANDALLAN  / KUDE-KUDE '' ⟹ '' TELENAN ''
'' BENDO'' ⟹ '' BANDANA ''

'' CEROBOK'' ⟹ '' JOROK''
''CUCCOL''  ⟹ '' MENYULUTKAN API''
'' CANTING'' ⟹ '' GAYUNG''
'' CAMMAS'' ⟹ '' CEMAS''
''CARRAT'' ⟹  '' RASA INGIN''


 ''DAAN'' ⟹ ''TIDAK''


'' GULE-GULE'' ⟹ '' PERMEN''
'' GATTI' '' ⟹ ''JIJIK''
'' GALLI' '' ⟹ '' GELI''
'' GESS'ANG'' ⟹ '' TERNYATA ''


''KALAK'' ⟹ ''NANTI''
"KULU-KILLE' '' ⟹ ''MONDAR-MANDIR / KESANA-KEMARI''
''KILAN'' ⟹ '' JENGKAL''
''KARRAP''  ⟹ ''SERING / KERAP KALI''

"RATTONG" ⟹ "GOSONG" (KETIKA MEMBAKAR/ MEMANGGANG"
"PADAHKAN" ⟹ "BILANGIN / KASIH TAU"
"PAKULAK" ⟹ "PEMBOHONG"
"LAKAK" ⟹ "SELESAI"
'' LADING'' ⟹ '' PISAU''
'' LAMPONG'' ⟹ '' RINGAN''


'' MANCIT '' ⟹ '' PERCIKAN YANG TIDAK DI SENGAJA ''
'' MELANGGAR''  ⟹ '' MENABRAK''
''MUNTO' ''  ⟹ '' BANGUN KESIANGAN''
'' SELAO' '' ⟹ ''KESELEO''
'' SERAMPAH''  ⟹ '' JATUH SAAT BERJALAN KAKI ATAU BERLARI''
''SINUN'' ⟹ ''SANA''
''SITOK'' ⟹ ''SINI''
''SIAN'' ⟹ ''TIDAK ADA''
'' SUDO' ''⟹''SENDOK''
'' SUPAN'' ⟹ '' MALU''
 "SODAH / USAH" ⟹ "JANGAN"


'' NOGO' ''⟹ '' DIAM DI TEMPAT''
'' NGERAOK'' ⟹ ''TERIAK''
" NGEREPEK'' ⟹ ''MARAH-MARAH''
''NUJUM''  ⟹ '' TEBAK''


"UDAH" ⟹ "SUDAH"
''UNTO' '' ⟹ '' UNTUK''
''ULLUT / LANGAI''  ⟹ ''LALAI''
Sekilas  bahasa atau penyebutannya tidak jauh beda dengan bahasa melayu malaysia atau Pontianak, hampir mirip juga bahasa Betawi.
Yaa meskipun ada beberapa yang beda makna, sedikit beda penyebutan dan nadanya.

SEMOGA BERMANFAAT....!!!
 TERIMAKASIH :D


Jumat, 25 November 2016

Penanaman Mangrove Paloh

Rabu (23/11) dilaksanakan penyerahan bibit bakau yang disampaikan oleh Bpk Saptoyo DKP Provinsi Kalbar beserta DKP Sambas bidang pesisir kepada lembaga kalilaek & green leaf yang dilaksanakan di lokasi ecowisata mangrove Paloh.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh TNI/POLRI, masyarakat disekitar lokasi, bujang dare penyu Paloh 2016.  


                                                    foto@bang Sanji
                                                    Foto@Darmawan/ Darma Onezero

Lumpur sebagai pemersatu antara generasi muda dan tua untuk saling bekerjasama bahu membahu dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati & ekosistem dengan bibit yang ditanam sebagai simbol tumbuhnya semangat cinta lingkungan dan tak lupa tong sampah serta stiker sebagai kampanye bersih-bersih daerah pesisir.

Terima kasih kepada semua yang sudah berperan aktif dalam kegiatan ini, semoga terus berlanjut dan berkembang dimasa akan datang.  " di kutip di akun facebook Darma Onezero / bang Dermawan"h


                             foto-foto di atas di ambil dari akun facebook bang Sanji

Lumpur dan mangrove menjadi saksi perjuangan, kerja keras dan kerja sama antara generasi muda dan para tetua yang membimbing kegiatan ini.
Semangat konservasi menjadi dasar dari aksi  bagi para pemuda dan masyarakat setempat untuk menghijaukan hutan Mangrove.

                                             foto dari akun facebook Derma Onezero/ Dermawan
                                                     foto@ facebook Rindiyani

Guys, kebayang nggak, kalau hutan mangrove kita kembali hijau seperti jaman dahulu, pasti populasi bekantan dan jenis-jenis kera lainnya akan banyak, itu lah yang menjadi daya tarik wisatawan yang akan datang ke kampung kita, karena gak semua daerah punya hewan berbulu pirang dan berhidung mancung ini guys.
Mangrove Paloh salah satu rumah baginya, sebab itulah kenapa Bekantan di lindungi, Guys.
                                                 foto@Gunawan / Agun Ewuu
Semangat kawan-kawan, semoga peluh yang menetes terbayarkan dengan harapan alam yang lebih baik dengan hijaunya hutan Mangrove Paloh dan Lestarinya Bekantan Paloh.

Rabu, 23 November 2016

Penyu di Ekor Borneo

Temans, ini masih cerita tentang daerah Paloh, Kabupaten Sambas, ya.
Siapa yang tidak mengenal Penyu, sebutan si Kura-kura laut Penjelajah Samudera, kerena dia mampu menjelajah semua samudera di dunia.

Di pantai Paloh, yang merupakan pantai peneluran penyu terpanjang di Indonesia yaitu sepanjang 63 Km, merupakan rumah bagi penyu untuk bertelur.
Tau nggak sih temans, dari 7 jenis penyu di dunia, 4 jenis Penyu di antaranya terdapat di pantai Paloh loh.
 
Dan kalian juga harus tau ya, penyu merupakan penyeimbang ekosistem di laut, dia yang membawa sumber pupuk melalui kotorannya bagi tumbuhan laut seperti lamun yang merupakan tempat atau makanan bagi ikan-ikan. 

Kebayang nggak kalau di dunia ini gak ada Penyu, tumbuhan laut pada mati, dan ikan-ikan pun akan lenyap, karena sumber makanannya gak ada.. 
Penyu adalah Warisan alam untuk kebanggaan Paloh dan  Indonesia yang harusnya kita jaga kelestariannya.
                                                foto@ bang Junai
                                                                
Guys, kalian juga bisa berkunjung dan berwisata  ke Paloh untuk melihat penyu secara langsung ya, menyaksikan perjuangannya bertelur, hingga kembali ke laut lepas..
Tapi hanya untuk di lihat, bukan di ambil, di buru atau bawa pulang ya, itu Haram hukumnya, karena Penyu merupakan salah satu satwa yang di lindungi, guys.

Tapi ingat ya, di sepanjang pantai adalah rumah bagi Penyu, jadi berkunjunglah dengan ramah, tidak membuang sampah sembarangan agar tidak merusak habitatnya, karena  kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi.


Ini aku dan bang Junai, sedang monitoring si Penjelajah Samudera.
Ini adalah Potret segelintir yang dapat kita lakukan untuk menjaga Penyu dan habitatnya.

Tapi Sayangnya Reptil yang unik nan lucu ini juga terancam keberadaannya.
Populasinya yang semangkin sedikit.
Siklus hidupnya yang panjang, memerlukan waktu yang lama baru bisa mencapai umur reproduksi bertelur dan siklus yang lama untuk menuju dewasa membuat populasinya semangkin terancam.

Tau nggak sih guys, Penyu memerlukan umur 40 tahun baru  akan bertelur.
Waktu yang cukup lama kan.
lalu ketika telurnya menetas anak penyu atau yang di sebut Tukik akan memulai penjelajahan ke samudera luas.

                                                          foto@ Yance
dan kalian tau gak perbandingan hidupnya adalah 1 : 1.000,
yang artinya dari seribu tukik yang lepas di laut luas, kemungkinan hanya satu yang hidup tumbuh sampai dewasa. 
Itu di sebabkan karena predator alam mau pun pemburunya.
mereka harus berjuang melawan predator alam dan  belum lagi pemburuan yang di lakukan manusia merupakan ancaman terbesar bagi si Penyu.

perjuangan berat untuk bertahan hidup dan tumbuh sampai dewasa


foto@ Yance

Sampai saat ini, Masih banyak manusia yang memburu kehidupan Penyu, seakan mereka lupa warisa ini adalah untuk anak cucunya nanti.
jika mereka punah, apa yang bisa kita banggakan lagi, apa yang bisa kita perlihatkan untuk generasi kedepannya. apa hanya dengan cerita atau hanya dengan foto?

Tidak ada yang bisa mnyelamatkan mereka dari kepunahan selain rasa memiliki dan kesadaran diri kita dan arti pentiungnya konservasi.

foto@ bang Arif Nugroho

Kalau bukan kita siapa lagi, 
                                                     Kalau tidak sekarang, kapan lagi.
 Selamatkan penyu, Jaga habitatnya, Stop perburuan dan mengkonsumsinya,
                                                            Salam Konservasi...!!!!!


















Bekantan di Mangrove Paloh

Hai guys, ini masih seputar daerah Paloh ya.
Kalian pasti tau dong hewan yang satu ini, namanya Bekantan atau bahasa Melayunya Kalilaek, hewan lucu, berbulu pirang dan berhidung mancung ini sudah di lindungi dan semangkin langka.

Saat ini keberadaan hewan yang bernama Bekantan atau  Kalilaek sudah semangkin sedikit populasinya dan terancam punah.


                                                      foto@ Gunawan/ Agun Ewuu\



Dahulu, tak memerlukan waktu lama dan tidak sulit untuk melihat kebradaan Hewan berhidung mancung dan Pirang ini, hampit di sepanjang hutan muara Mangrove yang masih blantara di Paloh kita bisa melihatnya.
Bahkan di belakang rumahku saja, setiap pagi dan sore aku sering melihatnya, tapi itu dulu guys, sekarang?

                                                                 foto@ Bang Sanji

                                                 Foto@ Puput Erwandi

Ini adalah potret kawan-kawan kita yang di Paloh, yang sedang mencari dan menyusuri sungai atau muara Paloh untuk melihat keberadaan Bekantan.

Sekarang karena habitatnya terganggu dan rusak, keberadaannya juga terancam oleh pemburuan liar, sehingga populasi mereka sudah semangkin sedikit dan sulit di jumpai.
Kita harus melakukan pencarian atau menyusuri sungai atau muara Paloh, itu pun belum tentu bertemu dengan sipirang dan mancung ini.

Sangat di sayangkan sekali kan, ini adalah aset/ ikon kita guys, aset Paloh dan Indonesia yang wajib kita jaga dan kita Lestarikan.


foto@ Rasuani

Disinilah peran Hutan Mangrove sebagai habitat bagi Si Pirang berhidung mancung (Kera Belanda).
                                                            foto@ Puput Erwandi

Taman Hutan Mangrov di buat untuk memperbaiki ekosistem habitat  tempat hidup  Bekantan,
agar dengan habitat yang baik, Hutan berfungsi normal dan keberadaan mereka terlindungi dan terjaga oleh kesadaran kita sebagai pemuda dan masyarakat  yang memegang nilai konservasi untuk menjaga dan melestarikan Taman Mangrove dan Bekantan.


                                                                      Foto@ Rasuani

Guys, mereka bukan untuk diburu, biarkan mereka hidup bebas.
Mereka adalah warisan keindahan alam untuk anak cucu kita nanti, biarkan habitatnya tetap hijau agar mereka terjaga dan lestari.

Kalau bukan Kita, siapa lagi.
Kalau bukan Sekarang, Kapan lagi.

Semoga, harapan baik untuk Hutan Mangrove yang merupakan  tempat hidup bagi Bekantan dan sejenisnya bisa terwujud, dan untuk alam yang lebih baik juga untuk kelestarian satwanya.

Salam Bekantan, Salam Mangrove dan Salam Konservsi......!!!!!!

Minggu, 20 November 2016

Wisata Taman Mangrove Paloh



 Hai temans, aku barusan dapat kabar nih dari saudara kita yang ada di Paloh.
Di sana sekarang sudah ada Taman Wisata Hutan Mangrove loh, tepatnya di Dusun Setingga, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
                                                 foto@ bang Dermawan

Kalian pasti tau dong, hutan Mangrove itu apa? dan apa saja fungsinya? ya, benar banget.
Pada dasarnya hutan Mangrove atau  hutan Bakau  adalah hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. 

Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

Fungsinya sangat banyak lho. Salah satunya sebagai penahan abrasi air laut dan juga tempat atau habitat pemijahan hewan, seperti kepiting, ikan, kepah serta juga habitat Bekantan atau dalam bahasa kami disebut Kalilaek.


                                                    foto@ Gunawan/ Agun Ewuu


                                                           foto@ Rindiyani



Untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove serta habitat satwa di dalamnya, sodara-sodara kita di sana sedang menyelesaikan pembuatan Mangrove Park atau Taman Hutan Mangrove  sekaligus sebagai salah satu destinasi wisata yang baru, juga sebagai media untuk belajar mengenal alam sekitar di alam bebas,  biar lebih akrab dan bersahabat dengan alam.
                                                     foto@ Rindiyani

Langkah awal membangun desa melalui pengembangan eko wisata dengan harapan bisa mengembangkan dan memajukan daerah.



Aku sih belum tau pasti profil tentang taman mangrove itu, tapi berdasarkan secuil informasi yang aku dapat, Taman Mangrove di sana dibangun dengan panjang titian 438 meter dan ada rencana akan di tembuskan sampai ke laut yang bermuara di sungai Dusun Setingga.

                                                                                  
                                                   foto@ jumi
foto@ Jum
                                                                 Foto@ Citra

Foto @ JUMI

                                                              foto @Jumi

Baru dalam tahap penyelesaian pengerjaannya saja banyak masyarakat yang datang unuk mengunjungi, terutama siswa-siswi yang mampir saat pulang sekolah.
bagi kamu yang suka berfoto atau selfie, disini tempat yang wajib kamu coba.



  Tapi ingat ya, berwisata jangan sampai merusak atau mengganggu kawasan wisatanya.

Wisata sambil belajar, belajar bersahabat dengan alam, agar alam pun bersahabat dengan kita.

SALAM   LESTARI,

SALAM  KONSERVASI............!!!!!!!!
foto@ Rasuani




                                                Foto@ Gunawan/ Agun Ewuu





                                                        foto@ Rindiyani
                                                                  foto@ Bang Sanji
                                                               foto@ Bang Sanji